Mulai Diberlakukannya Konversi Minyak Tanah Ke Gas di Kecamatan Rowokangkung menuai kontroversi. Hal tersebut bukan karena tidak terjadi sesuatu hal dalam praktek dilapangan. Program ini yang semestinya memberikan gas beserta kompor ke lapisan masyarakat secara GRATIS alias CUMA-CUMA ternyata ada beberapa oknum petugas masyarakat memanfaatkan masalah ini menjadi sesuatu yang tidak seharusnya :
Contoh : Ada beberapa Kepala Keluarga (KK) yang diharuskan membayar kompor dan tabung berisi gas tersebut. Ada Apa Sebenarnya ini...? (selengkapnya)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
tidak ada pungutan apa2. yang dipungut hanya mereka yg tdk punya kartu KK. sekedar bea pengurusannya. silahkan dikonfirmasi ke perangkat yang berwenang
BalasHapus@ azza28.blogspot.com
Sangat kebetulan sekali, apa yang terjadi sebenarnya adalah keluarga saya sendiri(chek dusun saya = pepe, sidorejo) KTP dan KK sudah ditunjukkan, tetapi masih tetap di pungut. Jikalau memang itu bea kepengurusan, kenapa momentnya terjadi pada program pemerintah ini... kan kepengurusan KK itu menjadi bagian tersendiri yang tidak bisa dikait2kan... begitu mas UKY (konfirmasi untuk di blog anda tidak ada kontent yang semestinya... saya sudah kunjungi,,, thak's)
BalasHapus