Tentang Rowokangkung

LETAK GEOGRAFIS
Kecamatan Rowokangkung mempunyai Luas Wilayah 77,95 Km2 terletak pada 113o 115' 51'' - 113o 21' 40'' Bujur Timur dan 8o57' 57'' - 8o 13' 56'' Lintang Selatan. Secara administratif batas-batas Kecamatan Rowokangkung adalah :
1. Sebelah Utara : Kecamatan Jatiroto
2. Sebelah Selatan : Kecamatan Yosowilangun
3. Sebelah Barat : Kecamatan Tekung
4. Sebelah Timur : Kabupaten Jember

KECAMATAN ROWOKANGKUNG TERDIRI ATAS 7 DESA YAITU :
1. Desa Nogosari
2. Desa Sumbersari
3. Desa Sumberanyar
4. Desa Dawuhan Wetan
5. Desa Kedungrejo
6. Desa Rowokangkung
7. Desa Sidorejo
8. Desa Merakan

KODE POS :
67359

Selasa, 12 Januari 2010

Kondisi Jembatan GLADAK ANYAR Itu Memprihatinkan...

Salah satu akses terpenting diperbatasan antara Rowokangkung - Yosowilangun adalah jembatan yang punya sejarah setelah jaman kemerdekaan tersebut mulai memprihatinkan. Walaupun beberapa kali menelan korban namum pihak yang berwenang seolah-olah kurang tanggap akan permasalahan serius ini. Jembatan tersebut terkenal dengan nama "GLADAK ANYAR" karena pada waktu itu inilah satu-satu jembatan yang "baru" dibangun di kecamatan Rowokangkung yang pada kala itu masih berkecamatan Jatiroto sebelum ada pemekaran kecamatan menjadi Rowokangkung.

Gladak Anyar tepatnya berada di Desa Sidorejo - Dusun Pepe, jembatan ini memiliki peranan penting terhadap akses transportasi dari Kecamatan Rowokangkung khususnya desa Sidorejo ke Kecamatan Yosowilangun. Dengan keberadaan jembatan inilah perekonomian di desa Sidorejo terbantu dengan jalan mengakses jalan ini menuju Kecamatan Yosowilangun yang memiliki tingkat perekonomian yang lebih baik di banding Kecamatan Rowokangkung yang memiliki usia lebih muda di banding kecamatan tersebut.

Tapi apakah itu permasalahannya, sama sekali tidak. Keberadaan jembatan dan kondisinyalah yang menjadi permasalahannya dan itu juga menjadi PR juga bagi PEMKAB LUMAJANG untuk segera memberikan perhatian yang ekstra terhadap kondisi jembatan tersebut. Hal ini tidak lepas dari fungsi jembatan tersebut sendiri. yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Kondisi jalan jembatan yang rusak dan tidak memadai ini tentunya sangat membahayakan bagi penggunannya. Kekhawatiran tersebut bukannya tidak memiliki alasan dan bukti yang kuat untuk segera memperbaiki atau merekondisi jembatan tersebut secara maksimal.

Beberapa waktu yang lalu sesuatu peristiwa kecelakaan terjadi dan memakan korban di jembatan ini, seseorang pengendara jalan terjatuh dari kendaraannya setelah melintasi sebuah lubang menganga di badan jalan jembatan. Kondisi ini diperparah dengan terjatuhnya korban tersebut kedasar sungai yang kondisinya pada saat itu sedang dangkal dan berbatuan. Menurut beberapa sumber yang didapat, korban tersebut tidak lama meninggal dunia. Peristiwa ini mestinya menjadi pelajaran bagi dinas pekerjaan umum PEMKAB untuk sesegera mungkin menangani masalah ini agar tidak jatuh korban berikutnya di kemudian hari. Hal itu dikarenakan kondisi jembatan tersebut sampai sekarang belum tersentuh dan kondisinya masih tetap memprihatinkan. Selain jalan jembatan, struktur pagar jembatan juga sudah memprihatinkan (berkarat dan kelihatan rapuh). Semoga hal tersebut cepat teratasi agar "Gladak Anyar" yang dibanggakan dan dibutuhkan warga sekitarnya tersebut kembali seperti dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih...Komentar Anda Tidak Menyinggung SARA.

Telah Dikunjungi :