Tentang Rowokangkung

LETAK GEOGRAFIS
Kecamatan Rowokangkung mempunyai Luas Wilayah 77,95 Km2 terletak pada 113o 115' 51'' - 113o 21' 40'' Bujur Timur dan 8o57' 57'' - 8o 13' 56'' Lintang Selatan. Secara administratif batas-batas Kecamatan Rowokangkung adalah :
1. Sebelah Utara : Kecamatan Jatiroto
2. Sebelah Selatan : Kecamatan Yosowilangun
3. Sebelah Barat : Kecamatan Tekung
4. Sebelah Timur : Kabupaten Jember

KECAMATAN ROWOKANGKUNG TERDIRI ATAS 7 DESA YAITU :
1. Desa Nogosari
2. Desa Sumbersari
3. Desa Sumberanyar
4. Desa Dawuhan Wetan
5. Desa Kedungrejo
6. Desa Rowokangkung
7. Desa Sidorejo
8. Desa Merakan

KODE POS :
67359

Selasa, 26 Januari 2010

KAWUNG (KomunitAs Warga RowokangkUNG)


PENGURUS :
Hari Thok
Rofi'a Indah Wati
Adi Ädem Serem-
ILham Siie Zkater'z

PETUGAS :
Hari Thok
Pendiri/Kontributor Sidorejo
Rofi'a Indah Wati
Kontributor Rowokangkung
Adi Ädem Serem-
Kontributor Kedungrejo 1
ILham Siie Zkater'z
Kontributor Kedungrejo 2
Sofatul Maulana
Kontributor Lumajang
Heru Setiyo
Kontributor Nogosari

ANGGOTA :

METAFORA SEBUAH "KAWUNG"

KAWUNG adalah jenis batik yang terkenal akan nilai seni & budayanya. Selain corak KAWUNG yang indah dan menarik, KAWUNG juga sangat diminati dan menjadi favorite serta kegemaran bagi para pecinta batik di Indonesia ataupun wisatawan mancanegara. Begitu juga dengan Rowokangkung kelak. Diharapan kelak Rowokangkung akan menjadi seperti KAWUNG tadi. Nantinya Rowokangkung itu akan dikenal, disegani, dihormati dan memiliki pribadi yang tak lupa akan budaya sendiri, bangga akan potensi lokal serta orangnya ramah tamah kepada siapapun dan tak lupa Rowokangkung harus punya sesuatu yang bisa dibanggakan...

Komunitas ini terbentuk sebagai bentuk kesadaran seorang warga Rowokangkung - Lumajang untuk lebih memperhatikan daerah kampung halamannya. Sangat banyak harapan warga agar ini menjadi maju, mandiri, dikenal dan memiliki cita-cita agar daerahnya selalu dikenang dan dibanggakan oleh warganya, tentunya itu yang tidak lepas dari hal-hal yang positif dan membangun kearah yang lebih baik.

Terinspirasi dari nama sebuah jenis kain Batik yang sangat digemari oleh para pecinta Batik, nama KAWUNG (Komunit"A"s "W"arga Rowokangk"UNG"sangatlah mengandung makna yang sangat dalam bagi kemajuan Rokangkung itu sendiri nantinya. Makna yang sangat besar tersirat disana. Dengan memakai nama KAWUNG diharapkan daerah kita ini walaupun daerah kecamatan yang masih tergolong muda usianya namun harus memiliki sesuatu yang sangat besar seperti batik jenis KAWUNG tadi....

Informasikan GRUP ini ke rekan-rekan baik yang berdomisili di Rowokangkung dan sekitarnya atau ke teman-teman yang punya kenangan tentang Rowokangkung tercinta...thank's 4 All..

by_HARI THOK

Jumat, 22 Januari 2010

Kondisi Jembatan GROBOKAN Retak Parah...Tidak Pentingkah Jembatan Ini...?

Jembatan penghubung Lumajang dengan daerah Utara retak (daeah grobokan), padahal jembatan sebelahnya baru selesai tahap pondasi . Jika tidak segera ditangani bisa berabe. Hal ini jika dibiarkan berlarut-larut tidak tertutup kemungkinan bakalan jadi Jakarta II (macet dan harus cari jln alternatif) belum lagi dampak yang lainnya. masalahnya, kendaraan roda empat tidak bisa melalui jalan ini dan harus melewati jalan alternatif lain (Rute harus melewati Jl. menuju Randuagung) untuk mencapai kawasan Lumajang dan sekitarnya termasuk juga rowokangkung. Dampaknya akan sangat terasa bagi masyarakat luar kota yang akan masuk kawasan Lumajang dan sekitarnya terutama yang memakai roda 4.

by_Rofi'a Indah Wati

Minggu, 17 Januari 2010

WASPADALAH...!!! Masih Ada Yang "sembunyi-sembunyi" Dibalik Konversi Minyak Tanah Ke Gas...

Mulai Diberlakukannya Konversi Minyak Tanah Ke Gas di Kecamatan Rowokangkung menuai kontroversi. Hal tersebut bukan karena tidak terjadi sesuatu hal dalam praktek dilapangan. Program ini yang semestinya memberikan gas beserta kompor ke lapisan masyarakat secara GRATIS alias CUMA-CUMA ternyata ada beberapa oknum petugas masyarakat memanfaatkan masalah ini menjadi sesuatu yang tidak seharusnya :
Contoh : Ada beberapa Kepala Keluarga (KK) yang diharuskan membayar kompor dan tabung berisi gas tersebut. Ada Apa Sebenarnya ini...? (selengkapnya)

Jumat, 15 Januari 2010

BONDOYUDO Sekarang Tak Serame BONDOYUDO Dulu...

20 Tahun yang lalu, sekitar tahun 1990-an, siapa yang tak kenal dengan Sungai Bondoyudo. Sungai sepanjang ± 23 km ini mengalir dari .... sampai berakhir ke delta pertemuan sungai Padomasan memiliki keragaman aktifitas yang sangat membantu keseharian warga yang kebetulan dekat dengan sungai ini. Sungai yang biasa dipakai sebagai sarana aktifitas menguntungkan bagi warga, sekarang sangat jauh dari hal-hal tersebut.

Sekarang sungai itu sudah meninggalkan lingkungan serta ekosistem sungai yang sangat memprihatinkan masyarakat setempat. Masyarakat yang semestinya menjaga lingkungan dan ekosistem sungai, justru memberikan dampak-dampak lingkungan yang sangat merugikan dan membahayakan ekosistem sungai itu sendiri. Ditambah lagi kurangnya pengawasan dari pemerintah daerah setempat menjadi penambah potensi terhadap kerusakan ekosistem sungai tersebut.
Sebenarnya sungai ini menyimpan beberapa keuntungan bagi masyarakat sekitar. Dulu sungai ini karena memiliki air yang jernih dan bersih, masyarakat sekitar memakainya sebagai tempat mencuci pakaian dan aktifitas lainnya. Ekosistem air yang bagus juga membuat sungai ini memiliki beragam ikan yang bisa dikonsumsi masyarakat sekitar sebagai lauk-pauk. Tidak jarang karena bermacam-macan ikan tersebutlah sebagian orang dari hasil memancing atau menjaring ikan menjadi salah satu mata pencaharian mereka. Sebagian orang pencari ikan tersebut menjualnya kepasar sebagai penghasilan tersendiri untuk menopang ekonomi keluarga mereka.

Namun apa yang terjadi kondisinya sekarang sangatlah berbeda dengan dahulu. Sekarang sudah jarang orang menangkap ikan karena alasan ikan-ikan tersebut mulai menghilang dan susah untuk didapat, dikarenakan populasinya yang mulai berkurang. Sebagian masyarakat mulai mengatakan tidak jarang mereka menemukan bangkai-bangkai ikan terlihat mengapung di sungai ini. Ada apakah ini...?
Menurut sebagian warga "fenomena" ini berawal semenjak keberadaan ternak-ternak itik yang berada di area sungai tersebut. Apa hubungannya...? Jelas saja hubungan itu sangat erat dikarenakan peternakan tersebut secara signifikan menyumbang limbah kotoran yang nota benenya pembuangan limbah yang tidak memenuhi ketentuan kesehatan dan ketentuan yang berlaku bagi lingkungan. Seperti yang terjadi waktu-waktu itu di desa Sidorejo dusun Pepe, peternak dengan seenaknya membuang limbah kotoran itik tersebut yang jelas-jelas sangat mengganggu ekosistem air. Jadi tidak heran dan tidak bisa dipungkiri bahwa dengan membuang limbah kotoran tersebut dapat menyebabkan ikan-ikan tersebut mati. Belum lagi dampak-dampak pembuangan telur-telur busuk juga turut menyumbangkan kerusakan ekosistem air tersebut.

Masih seputar limbah kotaran ternak yang merusak ekosistem air tersebut. Di desa Kedungrejo tepatnya kalau tidak salah ada beberapa titik lokasi dekat sungai yang memiliki peternakan babi yang memiliki permasalahan pembuangan limbah kotoran yang sama dengan peternakan itik tersebut diatas. Mestinya hal-hal seperti demikian mendapat perhatian khusus dari dinas peternakan dari PEMKAB LUMAJANG demi kelangsungan ekosistem air dan tidak berdampak terhadap lingkungan sekitar. Entah dari mana awalnya untuk menjelaskan permasalahan ini, namun yang jelas problematika ini harus cepat-cepat dituntaskan mengingat keberadaan sungai ini sangat membantu warga dalam aktifitas seperti dulu lagi.

Tidak bermaksud menyalahkan pihak manapun terhadap permasalahan ini, namun setidaknya perlu dipikirkan kembali mengenai :
- Bisakah sungai itu sejernih dulu...?
- Mampukah sungai tersebut memulihkan keberadaan ikan-ikan seperti sedia kala...?
- Bagaimanakah bisa bau kotoran ternak dan telur-telur busuk tersebut hilang dari sungai ini...?
Marilah mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dan bagaimana menyelesaikannya.
Sekian...

Rabu, 13 Januari 2010

Salah Jurusan

Pada suatu hari ada seorang pria mabuk yang naik bis kota jurusan Bandung - Jakarta, dia ingin pergi ke Jakarta. Akhirnya ia pun duduk disamping seorang nenek-nenek, kemudian Si nenek pun memperhatikan pria mabuk itu lalu si nenek itu berkata:

"Hei anak muda kamu ingin ke neraka yaa...!!!!!"
lalu si pemuda itu tiba-tiba berteriak kepada si sopir
"Baa....ng berhenti saya turun disini saja !!!", "saya salah jurusan.......!!!!!!!"
Penumpang yang lain : ......????

Salam Perkenalan

Seorang guru bermaksud melatih anak-anak didiknya di sekolah dasar untuk memupuk rasa percaya diri mereka. Guru tersebut meminta mereka untuk memperkenalkan diri sekaligus mengungkapkan cita-cita mereka.
Dodi berdiri dan berkata, "Nama saya Dodi. Kalau besar nanti saya ingin menjadi pilot, jadi saya bisa pergi ke Amerika, Eropa, Australia dan sebagainya",
"Bagus sekali Dodi. Terimakasih. Siapa lagi?", tanya Bu Guru.
Seorang anak perempuan yang duduk di tengah berdiri dan berkata, "Nama saya Shanti. Kalau besar nanti, Shanti ingin jadi ibu rumah tangga dan punya anak yang manis."
"Bagus. Jadi ibu rumah tangga merupakan cita-cita yang mulia. Siapa lagi?".
Si Zaenal berdiri dan berkata, "Saya Zaenal, nanti kalau sudah besar saya akan membantu Shanti mencapai cita-citanya.....".

Saya Jewer...

Dalam suatu apel pagi, seorang komandan sedang mengetes anak buahnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan :
Komandan : "Apa yang kamu lakukan jika kamu berhadapan dengan musuh dalam jumlah yang sangat besar?!!"
Anak buah : "Langsung saya serang pak!!!!"
Komandan : "Salah! Kamu harus melaporkan pada pasukanmu supaya dapat menyerang bersama-sama. Lalu bagaimana jika kamu berhadapan dengan seekor babi hutan yang jinak?!"
Anak buah : "Saya melaporkan pada pasukan saya supaya dapat menyerang bersama-sama pak!"
Komandan : "Salah! Kamu harus men-jewer kupingnya supaya tidak nakal!, Lalu apa yang kamu lakukan jika berhadapan dengan saya?"
Anak buah : "Langsung saya jewer kupingnya pak, biar tidak nakal!!"
Komandan : ??

Obat Aneh

Pasien : Dok, tolonglah sembuhkan penyakit saya. Saya sering berjalan di waktu tidur.
Dokter : Ini kotak yang bisa menyelesaikan persoalanmu. Setiap malam, ketika Anda sudah bersiap untuk tidur keluarkan isi kotak itu dan taburkan di lantai sekeliling tempat tidurmu.
Pasien : Kotak apa ini, Dok? apakah sejenis serbuk penenang?
Dokter : Bukan. Ini kotak paku payung.

Selasa, 12 Januari 2010

Kondisi Jembatan GLADAK ANYAR Itu Memprihatinkan...

Salah satu akses terpenting diperbatasan antara Rowokangkung - Yosowilangun adalah jembatan yang punya sejarah setelah jaman kemerdekaan tersebut mulai memprihatinkan. Walaupun beberapa kali menelan korban namum pihak yang berwenang seolah-olah kurang tanggap akan permasalahan serius ini. Jembatan tersebut terkenal dengan nama "GLADAK ANYAR" karena pada waktu itu inilah satu-satu jembatan yang "baru" dibangun di kecamatan Rowokangkung yang pada kala itu masih berkecamatan Jatiroto sebelum ada pemekaran kecamatan menjadi Rowokangkung.

Gladak Anyar tepatnya berada di Desa Sidorejo - Dusun Pepe, jembatan ini memiliki peranan penting terhadap akses transportasi dari Kecamatan Rowokangkung khususnya desa Sidorejo ke Kecamatan Yosowilangun. Dengan keberadaan jembatan inilah perekonomian di desa Sidorejo terbantu dengan jalan mengakses jalan ini menuju Kecamatan Yosowilangun yang memiliki tingkat perekonomian yang lebih baik di banding Kecamatan Rowokangkung yang memiliki usia lebih muda di banding kecamatan tersebut.

Tapi apakah itu permasalahannya, sama sekali tidak. Keberadaan jembatan dan kondisinyalah yang menjadi permasalahannya dan itu juga menjadi PR juga bagi PEMKAB LUMAJANG untuk segera memberikan perhatian yang ekstra terhadap kondisi jembatan tersebut. Hal ini tidak lepas dari fungsi jembatan tersebut sendiri. yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Kondisi jalan jembatan yang rusak dan tidak memadai ini tentunya sangat membahayakan bagi penggunannya. Kekhawatiran tersebut bukannya tidak memiliki alasan dan bukti yang kuat untuk segera memperbaiki atau merekondisi jembatan tersebut secara maksimal.

Beberapa waktu yang lalu sesuatu peristiwa kecelakaan terjadi dan memakan korban di jembatan ini, seseorang pengendara jalan terjatuh dari kendaraannya setelah melintasi sebuah lubang menganga di badan jalan jembatan. Kondisi ini diperparah dengan terjatuhnya korban tersebut kedasar sungai yang kondisinya pada saat itu sedang dangkal dan berbatuan. Menurut beberapa sumber yang didapat, korban tersebut tidak lama meninggal dunia. Peristiwa ini mestinya menjadi pelajaran bagi dinas pekerjaan umum PEMKAB untuk sesegera mungkin menangani masalah ini agar tidak jatuh korban berikutnya di kemudian hari. Hal itu dikarenakan kondisi jembatan tersebut sampai sekarang belum tersentuh dan kondisinya masih tetap memprihatinkan. Selain jalan jembatan, struktur pagar jembatan juga sudah memprihatinkan (berkarat dan kelihatan rapuh). Semoga hal tersebut cepat teratasi agar "Gladak Anyar" yang dibanggakan dan dibutuhkan warga sekitarnya tersebut kembali seperti dulu.

Senin, 11 Januari 2010

Program PNPM mandiri di Rowokangkung Itu mulai Berjalan...

Program dari pemerintah tersebut sedikit demi sedikit mulai mengenai sasaran. Di Lumajang tepatnya Kecamatan Rowokangkung Desa Sidorejo sudah mulai berbenah dengan dana dari pemerintah tersebut. Beberapa jalan yang semula dalam kondisi rusak mulai diperbaiki dengan perencanaan mengaspal jalan tersebut untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat setempat.

Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan melihat langsung pembangunan jalan tersebut yang sudah melewati tahap dasar dalam pembangunan jalan. Tepatnya di dusun Pepe beberapa titik bahkan sudah menata batu-batu kerikil untuk menjadi struktur dasar badan jalan. Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi masyarakat setempat untuk memiliki jalan yang layak dilewati oleh beberapa kendaraan. Dan tentunya harapan masyarakat setempat nantinya dapat merasakan jalan yang lebih baik dari jalan yang terdahulu. Nantinya masyarakat berharap bilamana hujan atau kemarau datang, tidak terjadi lagi debu berterbangan manakala musim kemarau atau jalanan yang menjadi becek bila musim hujan.

Marilah kita semua mendukung program ini dengan sebaik-baiknya agar pengelolaan dana dari pemerintah pusat ini mengenai sasaran dan menjadi fungsi kepentingan bersama.

Telah Dikunjungi :